Senin (27/3), ASEAN Foundation dan perusahaan perangkat lunak asal Jerman (yaitu SAP) bekerja sama dengan IST AKPRIND Yogyakarta mengadakan “Enablement Session” berupa pelatihan analisis data menggunakan SAC (SAP Analytics Cloud) untuk mahasiswa dan tenaga pendidik di negara anggota ASEAN. Pelatihan ini melibatkan 30 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa IST AKPRIND Yogyakarta. Tujuh orang diantaranya berasal dari Jurusan Statistika, yaitu dari pihak dosen diwakili oleh Rokhana Dwi Bekti, S.Si., M.Si. dan Febriani Astuti, S.Si., M.Sc. dan dari pihak mahasiswa diwakili oleh Ruziq Nawaf Zulfahmi, Sinta Widarti, Virgilius Daton Balamakin, Guntur Ayoma Lindharta M. dan Petrus Chanelius Laumay.
Febriani Astuti, S.Si., M.Sc. mengatakan Acara berlangsung selama 4 jam bertempat di Laboratorium Basis Data dan Laboratorium Jaringan dengan dibuka oleh Windyaning Ustyannie, S.Si., M.Cs. selaku MC dari Jurusan Resiskom dilanjut dengan sambutan oleh Ilan Asqolani selaku Project Manager dari ASEAN Foundation-SAP dan sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom. selaku Rektor IST AKPRIND. Pelatihan diawali dengan penjelasan tentang enablement session dan pengenalan tentang kompetisi ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE) oleh Ilan, dilanjut dengan pengenalan tentang SAP Analytics Cloud hingga melakukan set up akun di SAP Analytics Cloud yang dipandu oleh Ardian Yuwandono dari pihak SAP. Ada banyak exercise yang dilakukan dalam pelatihan ini, diantaranya, importing data (data modelling), smart discovery, data explorers, designer mode hingga styling.
Lebih lanjut, Febriani mengatakan dari pelatihan tersebut dosen dan mahasiswa Jurusan Statistika khususnya, dapat memanfaatkan SAP Analytics Cloud sebagai alternatif dalam melakukan pengolahan data berbasis cloud. Selain itu, pelatihan ini menjadi langkah awal yang disiapkan oleh ASEAN Foundation dan SAP untuk mempersiapkan mahasiswa dalam mengikuti ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE) atau ajang kompetisi analisis data yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa aktif di negara-negara ASEAN untuk mengembangkan beragam solusi dan rekomendasi berbasis data pada 6 (enam) bidang isu SDGs di kawasan ASEAN. Dengan adanya pelatihan ini, semoga mahasiswa IST AKPRIND, Jurusan Statistika khususnya, bisa mememanfaatkan momen ini untuk menambah wawasan dan berperan aktif dalam penelitian di bidang statistika ke depannya. (ricul)
