Keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam menjalankan visi dan misi bukan hanya terlihat dari penyelenggaraan pendidikan yang dilakukannya. Namun juga dari kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Masih minimnya hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas mendorong Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IST AKPRIND menggali kembali potensi dosen di perguruan tinggi ini terutama pada bidang penelitian maupun abdimas, dengan mengadakan pelatihan pembuatan proposal untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Jum’at (13/4) di Auditorium IST AKPRIND Yogyakarta.
Ketua Panitia kegiatan, Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom. menyampaikan, workshop penelitian dan abdimas sengaja rutin diselenggarakan bagi dosen IST AKPRIND. Hal tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pembuatan proposal penelitian dan Abdimas serta penggalian kreativitas dan inovasi bagi para dosen. Pada tahun 2018 ini kemristekdikti menerbitkan buku panduan penelitian dan abdimas edisi XII yang syaratnya lebih ketat dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya. Edhy berharap, melalui workshop dengan narasumber dua orang reviewer dari kemristekdikti yaitu Prof. Dr. Kuncoro Dihardjo dan Prof. Ahmad Fauzy, Ph.D, dosen-dosen di IST AKPRIND mampu meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakatnya.
Sementara kepala LPPM IST AKPRIND, Dr. Ir. Sudarsono, M.T mengungkapkan, latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini adalah masih adanya dosen yang belum benar-benar memahami tentang tata cara penulisan proposal yang baik yang sesuai dengan panduan yang dikeluarkan baik oleh dikti maupun instansi yang lain. Berdasar hasil evaluasi proposal penelitian dan abdimas yang diterima oleh hibah dikti tahun 2017, animo dari para dosen di lingkungan IST AKPRIND Yogyakarta dalam mengikuti hibah penelitian maupun abdimas baik yang dibiayai oleh Dikti maupun dari instansi yang lain masih rendah.
Salah satu peran strategis perguruan tinggi adalah mengembangkan ipteks ke arah terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, perguruan tinggi harus mampu menumbuhkan iklim akademik sehingga karya-karya ilmiah yang inovatif dapat terus berkembang. Sejalan dengan visi IST AKPRIND menuju IST AKPRIND FAVORIT, maka salah satu prioritas pengembangannya adalah penyelenggaraan kegiatan riset unggulan universitas. Kegiatan riset dan hasil riset seyogyanya menjadi bagian integral pembelajaran yang juga menjadi daya tarik bagi para pemangku kepentingan.
Dari Jurusan Sistem Komputer sendiri ada 6 orang dosen yang mengikuti kegiatan workshop pembuatan proposal untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kiprah perguruan tinggi, bukan hanya dilihat dari penyelenggaraan pendidikan serta kualitas lulusan yang dihasilkan semata, namun juga dari luaran penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh para dosen. Yaitu penelitian yang mempunyai luaran berupa publikasi ilmiah baik di seminar nasional dan internasional maupun tulisan ilmiah yang terpublikasi jurnal nasional dan internasional, bahkan luaran dalam bentuk Haki/patent. Demikian juga dengan kegiatan pengabdian masyarakat, luaran yang diharapkan adalah hasil pengabdian masyarakat baik berupa pelatihan, pendampingan dan bantuan alat teknologi tepat guna yang kesemuanya itu adalah untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan masyarakat serta meningkakan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
